Memilih bearing (bantalan) yang tepat sangat penting untuk menjaga performa mesin, mengurangi gesekan, dan memperpanjang umur peralatan. Salah satu faktor kunci dalam memilih bearing adalah ukuran bearing yang sesuai dengan aplikasinya. Di artikel ini, kami dari Mulia Baru Diesel akan membahas secara lengkap tentang bearing size, cara mengukurnya, dan tips memilih bearing yang tepat untuk kebutuhan Anda.

 

1. Mengenal Komponen dan Dimensi Bearing

Bearing memiliki beberapa komponen utama dengan ukuran yang perlu diperhatikan:

  • Diameter Dalam (Inner Diameter / ID) – Ukuran lubang bearing yang menempel pada poros (shaft).

  • Diameter Luar (Outer Diameter / OD) – Ukuran total bagian luar bearing yang menempel pada rumah (housing).

  • Lebar (Width / W) – Ketebalan bearing yang memengaruhi kapasitas beban dan stabilitas.

Contoh penulisan ukuran bearing: 6205ZZ

  • 6 = Tipe bearing (Deep Groove Ball Bearing)

  • 2 = Seri dimensi (medium)

  • 05 = Diameter dalam (05 × 5 = 25 mm)

  • ZZ = Pelindung logam (metal shield)

2. Cara Membaca Kode Ukuran Bearing

Setiap bearing memiliki kode standar (ISO/ABMA) yang menunjukkan ukuran dan spesifikasinya.

a. Bearing Metric (mm) – Contoh: 6205

  • 6 = Tipe Deep Groove Ball Bearing

  • 2 = Seri lebar & diameter luar

  • 05 = ID = 25 mm (kode 00 = 10 mm, 01 = 12 mm, 02 = 15 mm, 03 = 17 mm, 04 = 20 mm, dst.)

b. Bearing Inch (Inci) – Contoh: R8, R12

Beberapa bearing menggunakan satuan inci, seperti:

  • R8 = ID 0.5 inci

  • R12 = ID 0.75 inci

c. Bearing Tapered Roller – Contoh: 30205

  • 3 = Tipe Tapered Roller Bearing

  • 02 = Seri dimensi

  • 05 = ID = 25 mm

3. Tabel Ukuran Bearing Standar

    Berikut contoh ukuran bearing populer:

    Kode Bearing Diameter Dalam (ID) Diameter Luar (OD) Lebar (W)
    6000 10 mm 26 mm 8 mm
    6205 25 mm 52 mm 15 mm
    6308 40 mm 90 mm 23 mm
    6310 50 mm 110 mm 27 mm

    (Lihat tabel lengkap di website kami: www.muliabarudiesel.com/tabel-bearing)

    4. Tips Memilih Bearing Berdasarkan Ukuran

    1. Ukur Poros dan Housing – Pastikan ID bearing pas dengan poros dan OD sesuai housing.
    2. Perhatikan Beban & Kecepatan – Bearing dengan OD lebih besar biasanya lebih kuat menahan beban.
    3. Cek Toleransi & Clearance – Bearing dengan clearance C3 cocok untuk aplikasi high-speed.
    4. Pilih Material & Seal – Bearing stainless steel tahan korosi, sedangkan karet seal (2RS) lebih kedap debu.

    5. Rekomendasi Bearing dari Mulia Baru Diesel

    Kami menyediakan berbagai bearing berkualitas dengan ukuran lengkap:

    • Deep Groove Ball Bearing (6000, 6200, 6300 series)

    • Tapered Roller Bearing (30200, 30300 series)

    • Cylindrical Roller Bearing (NU, NJ series)

    • Spherical Roller Bearing (22200, 22300 series)

    Kunjungi www.muliabarudiesel.com untuk katalog lengkap dan konsultasi pemilihan bearing!

    Kesimpulan

    Memahami bearing size membantu Anda memilih bearing yang tepat untuk mesin diesel, industri, atau otomotif. Pastikan selalu memeriksa ID, OD, dan lebar bearing sebelum membeli.

    Butuh bearing berkualitas dengan ukuran tepat? Hubungi Mulia Baru Diesel sekarang!

    📍 Kunjungi Kami:
    📞 +62 813-5116-6628
    🌐 www.muliabarudiesel.com

    #Bearing #BearingSize #MuliaBaruDiesel #Industri #Otomotif #Engineering